Selasa, 07 November 2017

Pengaruh Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan Tekanan Darah

Welcome Back sahabat sehat Indonesia!

kali ini aku akan bahas tentang Pengaruh Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan Tekanan Darah . kira-kira ada pengaruhnya gak sih? Daripada penasaran, Yuk kita bahas bersama, Happy Reading Everyone!



Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus menerus lebih dari satu periode. Hipertensi dewasa ini ternyata mempunyai kecenderungan menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat terutama di negara maju. Menurut WHO, batasan tekanan darah yang masih dianggap normal adalah 140/90 mmHg, sedangkan tekanan darah > 160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Batasan WHO tersebut tidak membedakan usia dan jenis kelamin ( Yulianti,Sri Tunjung,dkk.2014)
Hipertensi dapat didefenisikan sebagai tekanan darah tinggi persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah keadaan yang di tandai dengan terjadinya peningkatan tekanan darah di dalam arteri
 ( Tamsuri,Anad,dkk,2013)
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan, sebagian besar kasus hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis. Hal ini terlihat dari hasil pengukuran tekanan darah pada usia 18 tahun ke atas ditemukan prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7%, dimana hanya 7,2% penduduk yang sudah mengetahui memiliki hipertensi dan hanya 0,4% kasus yang minum obat hipertensi. (Tamsuri,Anad,dkk,2013)
Tidak semua penderita hipertensi harus mengkonsumsi obat-obatan untuk menurunkan tekanan darahnya. Banyak bahan-bahan alami di sekitar kita untuk di jadikan obat herbal untuk menurunkan tekanan darah, misalnya rebusan daun salam, ekstrak kulit manggis, dan ekstrak daun sirsak yang terbukti ampuh untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.( Yulianti,Sri Tunjung,dkk.2014)
Pada jurnal yang berjudul "Pengaruh Air Rebusan Daun Salam Tehadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Dukuh  Jangkung Rejo Nogosari Boyolali" didapatkan hasil bahwa Sebelum diberi air rebusan daun salam nilai rata-rata tekanan darah sistol 164.67 mmHg dan untuk nilai rata-rata tekanan darah diastol 106.00 mmHg. Hasil tersebut menunjukkan bahwa 28 responden tersebut mengalami hipertensi. Setelah diberi air rebusan daun salam terjadi penurunan tekanan darah sistol sebanyak 38.21 mmHg sehingga rata-rata menjadi 126.43 mmHg dan penurunan tekanan darah diastol sebanyak 25.82 mmHg sehingga rata-rata menjadi 80.18 mmHg.
Pada jurnal "Pengaruh Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada  Pasien Hipertensi di Kauman Gang 4 / Jalan Rinjani RT: 20, 21, 22, RW 06 Kelurahan Pare Kecamatan Pare Kabupten Kediri"didapatkan hasil bahwa tekanan darah pada pasien hipertensi sebelum diberikan rebusan daun salam tekanan darah sistolik 140 mmHg sebanyak 6 responden (50%) dan tekanan darah diastolik 90 mmHg sebanyak 8 responden (67%). Setelah diberikan rebusan daun salam terhadap perubahan tekanan darah pada pasien hipertensi hasil rata-rata tekanan darah sistolik 130mmHg sebanyak 5 orang (41%), dan tekanan darah diastole 85 mmHg sebanyak 6 orang (50%). 
Kesimpulan dari kedua jurnal adalah adanya pengaruh rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. 
Jadi, Rebusan Air Daun salam ini bisa menjadi solusi atau alternatif bagi anda untuk menurunkan tekanan darah.

Jaga sehatmu sebelum datang sakitmu
Keep Healthy and Happy Everyone! Semoga Bermanfaat

DAFTAR PUSTAKA
Tamsuri,Anas.,Chamida Nur.(2013). Pengaruh Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada  Pasien Hipertensi di Kauman Gang 4 / Jalan Rinjani RT: 20, 21, 22, RW 06 Kelurahan Pare Kecamatan Pare Kabupten Kediri. Jurnal AKP. Vol. 4 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2013
Yulianti,Sri Tanjung.,Setyaningsih,Rahayu.,Suryaningsih,Mega.(2014). PENGARUH AIR REBUSAN DAUN SALAM TEHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DUKUH  JANGKUNG REJO NOGOSARI BOYOLALI  . Kosala JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014


Senin, 06 November 2017

Aplikasi Kesehatan "Latihan Rumahan"

Welcome Back sahabat sehat Indonesia!

zaman semakin canggih dan teknologi semakin berkembang pesat, tapi kamu gak update tentang yang kekinian? Duh, rugi banget!
kali ini aku mau bahas tentang aplikasi kekinian nih, Aplikasi Kesehatan yang keren banget.










Bagi kalian yang sibuk banget dan jarang untuk berolahraga, pengen punya badan sehat dan juga berat badan ideal? aplikasi kesehatan "Latihan Rumahan" ini bisa menjadi solusi untuk kalian. 

Latihan Rumahan akan membantu membentuk tubuh Anda secara ilmiah. Tidak perlu peralatan mahal atau pelatih, cukup gunakan berat badan Anda dan beberapa menit sehari, dan Anda akan mendapatkan tubuh yang lebih baik dalam waktu singkat!

Dengan latihan untuk perut, kaki, tangan, dan bokong Anda, juga latihan untuk seluruh tubuh. Semua latihan dirancang oleh para ahli dan cocok untuk pria maupun wanita. Dengan panduan suara (TTS), deskripsi mendetail, animasi, dan panduan suara profesional, Anda dapat memastikan bahwa setiap latihan yang Anda lakukan adalah bentuk latihan yang tepat.

Rutinitas pemanasan dan peregangan juga tersedia untuk latihan ilmiah. Anda dapat merancang latihan Anda sendiri untuk membangun otot atau mengurangi lemak dengan efisien, dan memudahkan Anda untuk tetap berlatih setiap hari.

Kalender akan log kemajuan latihan Anda, sehingga Anda akan tetap termotivasi. Juga, Anda dapat melihat tren berat badan Anda pada grafik berat badan.

10 RUTINITAS LATIHAN TERSEDIA
✓ Klasik Seluruh Tubuh di 7 Menit
✓ Kencang Perut Dalam 5 Menit
✓ Kaki Ramping di 7 Menit
✓ Lengan Seksi di 7 Menit
✓ Kencangkan Pantat di 7 Menit
✓ Tubuh Atas
✓ Tubuh Bawah
✓ Tubuh Penuh
✓ Memperkuat Tubuh I
✓ Memperkuat Tubuh II

DESAIN LATIHAN BERDASARKAN
✓The saldo pelatihan kelompok otot yang berbeda
✓Latihan kesulitan yang berbeda-beda
✓Latihan untuk pria dan wanita

FITUR
✓ Pemanasan dan peregangan rutin tersedia
✓ Rekam kemajuan pelatihan otomatis
✓ Grafik trek tren berat badan Anda
✓ Sesuaikan pengingat latihan Anda
✓ Rinci video dan panduan animasi
✓ Berbagi dengan teman Anda di media sosial

Yuk sehat dengan rajin berolahraga! Aplikasi ini bisa membantu anda untuk sehat dan mempunyai berat badan ideal. Gerakan-gerakan yang bisa dilakukan di rumah dan di kos-kosan bagi anda yang jarang berolahraga.
Semoga Bermanfaat! Keep Health and Happy Everyone!




Minggu, 05 November 2017

HEPATITIS




Halo sahabat sehat Indonesia. . .
kali ini aku mau bahas tentang penyakit hepatitis nih. 
Sebenarnya apa sih penyakit hepatitis itu? Yuk kita pelajari selengkapnya apa itu penyakit hepatitis. 
Disimak baik-baik video animasi tentang hepatitis ini ya, check it out!


Video dapat dilihat juga di Youtube, dengan link : https://www.youtube.com/watch?v=vqvSG9hqGUs

Apasih Hepatitis itu?
Istilah hepatitis itu sendiri dalam bahasa latin adalah peradangan hati. Peradangan ini dapat menyebabkan kerusakan sel-sel, jaringan, bahkan semua bagian organ hati. Hepatitis dapat terjadi karena penyakit yang memang menyerang sel-sel atau penyakit lain yang menyebabkan komplikasi pada hati.
Hepatitis adalah inflamasi/radang dan cedera pada hepar karena reaksi hepar terhadap berbagai kondisi terutama virus, obat-obatan dan alkohol. Hepatitis adalah suatu proses peradangan difus pada jaringan yang dapat disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan serta bahan-bahan kimia.

Hepatitis dibagi dua yaitu hepatitis akut dan hepatitis kronis
Hepatitis dapat berlangsung secara singkat (akut) kemudian sembuh total atau malah berkembang menjadi menahun (kronis). Tingkatan keparahan hepatitis bervariasi, mulai dari kondisi yang dapat sembuh sendiri dnegan penyembuhan total, kondisi yang mengancam jiwa, menjadi penyakit menahun, hingga kondisi organ hati tidak berfungsi lagi (kegagalan fungsi hati). Jika kondisi terkahir ini terjadi maka untuk penanganannya membutuhkan transplantasi atau cangkok hati.
Serangan hepatitis akut dapat terjadi tiba-tiba tanpa gejala awal. Umumnya , hepatitis akut berlangsung dalam periode waktu 1-2 bulan. Kerusakan hati yang terjadi pada hepatitis akut biasanya hanya mengenai sebagian kecil jaringan saja. Namun, pada kasus yang jarang, misalnya pada saat daya tahan tubuh pasien terlaly rendah, hepatitis akut dapat mengancam jiwa. Sementara hepatitis kronis terjadi jika sebagian hati yang terserang dapat menjadi tidak aktif atau berkembang sangat lambat, tetapi sebagian lain dapat juga menjadi aktif dan terus memburuk dalam hitungan tahu. Komplikasi dari hepatitis kronis yang memburuk adalah terjadinya sirosis atau kanker hati. Kedua komplikasi ini sering berakhir dengan kematian .

Penyebab Hepatitis apasih?
Menurut Price dan Wilson,  Secara umum hepatitis disebabkan oleh virus. Beberapa virus yang telah ditemukan sebagai penyebabnya, berikut ini :
1.      Virus hepatitis A (HAV)
2.      Virus hepatitis B (HBV)
3.      Virus hepatitis C (HCV)
4.      Virus hepatitis D (HDV)
5.      Virus hepatitis E (HEV)
6.      Hepatitis F (HFV)
7.      Hepatitis G (HGV)
Namun dari beberapa virus penyebab hepatitis, penyebab yang paling dikenal adalah HAV (hepatitis A) dan HBV (hepatitis B). Hepatitis pula dapat disebabkan oleh racun, yaitu suatu keadaan sebagai bentuk respons terhadap reaksi obat, infeksi stafilokokus, penyakit sistematik dan juga bersifat idiopatik.

 Faktor Resiko Hepatitis itu apa aja ya?
Penyebab Hepatitis bermacam-macam, terkait dengan fungsi hati yang rumit dan beragam. Pada prinsipnya, penyebab hepatitis terbagi atas infeksi dan bukan infeksi. Hepatitis yang sering terjadi umumnya disebabkan oleh infeksi virus.
1.      Infeksi virus
Sebagian besar kasus hepatitis disebabkan oleh virus hepatitis yang dibedakan jenisnya menurut abjad, yakni virus hepatitia A, B, C, D, E, F, dan G. Diantara ketujuh jenis hepatitis tersebut, hepatitis A, B, dan C merupakan jenis terbanyak yang sering dijumpai.
Diantara ketujuh jenis hepatitis tersebut hepatitis F masih jarang ditemukan.
a.       Hepatitis A
Merupakan tipe hepatitis yang paling ringan. Hal ini disebabkan infeksi virus hepatitis A (VHA) umumnya tidak sampai menyebabkan kerusakan jaringan hati. Mereka yang terinfeksi virus ini 99% dapat pulih sepenuhnya. Hepatitis A menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh VHA.
b.      Hepatitis B
Merupakan tipe hepatitis yang berbahaya. Penyakit ini lebih sering menular dibandingkan hepatitis jenis lainnya. Hepatitis B menular melalui kontak darah atau cairan tubuh yang mengandung virus hepatitis B (VHB)
Virus hepatitis B 100 kali lebih infeksius, yakni lebih berpotensi menyebabkan infeksi dibandingkan virus HIV karena masa tunasnya cukup pendek, yaitu sekitar 3 bulan. Virus ini ditemukan dalam darah, air ludah, air susu ibu, cairan sperma atau vagina melalui kontak dengan darah, cairan tubuh maupun material lain yang terinfeksi seperti jarum suntik, alat-alat bedah, jarum tato , maupun jarum tindik telinga yang tidak steril. Penularan virus hepatitis B juga dapat terjadi pada bayi yang dilahirkan dari ibu yang menderita hepatitis B. Mengingat VHB dapat ditemukan pada cairan sperma atau vagina maka penularan dapat terjadi melalui hubungan seksual.
c.       Hepatitis C
Hepatitis C menyebabkan peradangan hati yang cukup berat, diperkirakan 80% menjadi hepatitis kronis dan dapat berkembang menjadi sirosis, hepatitis c menular melalui darah, biasanya karena transfusi atau jarum suntik yang terkontaminasi virus hepatitis C (VHC).
d.      Hepatitis D
Hepatitis D sering dijumpai pada penderita hepatitis B, penyebabnya adalah virus hepatitis delta (VHD). VHD merupakan jenis virus yang ukurannya sangat kecil dan sangat tergantung pada VHB. Hal ini disebabkan virus hepatitis D menyerupai penularan pada hepatitis B, yakni melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh yang mengandung VHD.
e.       Hepatitis E
Hepatitis E mempunyai sifat menyerupai hepatitis A, demikian juga untuk model penularannya, tetapi dengan tingkat keparahan yang lebih ringan. Penyebabnya adalah virus hepatitis E (VHE). Hepatitis E juga dikenal sebagai hepatitis endemik non-A dan non-B, yang artinya virus hepatitis tersebut tidak menyerupai virus hepatitis A maupun B. Hepatitis E menyebar melalui makanan dan minuman yang tercemar feses yang mengandung VHE.
f.       Hepatitis G
Hepatitis G mempunyai sifat dan model penularan yang hampir sama dengan hepatitis V, yakni melalui kontak dengan darah. Penularan hepatitis G paling banyak terjadi melalui transfusi darah, tetapi tidak menutup kemungkinan alat-alat yang melukai kulit dapat menjad mediator penyebaran virus hepatitis G.
2.      Penyakit yang mungkin timbul
Hati merupakan organ terpenting dengan fungsi yang beragam maka beberapa penyakit atau gangguan metabolism tubuh dapat menyebabkan komplikasi pada hati. Diabetes Militus, hiperlipidemia (kadar lemak, termasuk kolesterol dan trigliserida dala darah menjadi tinggi atau berlebihan), dan obesitas. Ketiga kelinan ini membebani kerja hati dalam metabolism lemak. Aklibatnya akan terjadi kbocoran sel-sel yang berlanjut dengan kerusakan sel dan peradangan hati yang disebut stetohepatitis.
Kehidupan yang serba sibuk, terutama di kota besar, telah melahrkan budaya instan dalam hal makanan. Saat ini tersedia banyak restoran cepat saji yang menyajikan makanan dengan komposisi gizi yang tidak seimbang, yaitu mengandung lemak sebagai komponen terbanyak.
3.      Alkohol
MInuman beralkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel hati. Di dalam tubuh, alcohol dipecah menjadi zat-zat kimia lain. Sejumlah zat tersebut bersifat racun sehingga menyebabkan kerusakan sel hati.
4.      Obat-obatan atau zat kimia
Sejumlah obat atau zat kimia dapat menyebabkan hepatitis. Sesuai dengan fungsi hati yang berperan dalam metabolism, penetralisir, atau dalam detoksifikasi zat kimia, termasuk obat. OLeh karenanya zat kimia dapat menyebabkan reaksi yang sama seperti reaksi karena infeksi virus hepatitis.
5.      Penyakit Autoimun
Terjadi karena gangguan sistem imunitas (kekebalan tubuh) yang merupakan kelainan genetic. Pada kasus autoimun sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel atau jaringan tubuh itu sendiri (dalam hal ini adalah hati).

Komplikasi Hepatitis
Komplikasi hepatitis yang paling sering terjadi adalah sirosis. Dalam keadaan normal (sehat), sel hati yang mengalami kerusakan akan digantikan oleh sel-sel sehat yang baru. Pada sirosis, kerusakan sel hati diganti oleh jaringan parut (sikatrik). Semakin parah kerusakan, semakin besar jaringan parut yang terbentuk dan semakin berkurang jumlah sel hati yang sehat. Pengurangan ini akan berdampak pada penurunan sejumlah fungsi hati sehingga menimbulkan sejumlah gangguan pada fungsi tubuh secara keseluruhan.

Gejala Klinis
Diagnosa hepatitis dapat dipastikan memalui anamnesis dengan dokter serta pemeriksaan fisik dan laboratorium. Pada fase awal hepeatitis, penderita belum merasakan gejala yang spesifik. Keluhan yang dirasakan antara lain mual, muntah, tidak nafsu makan, badan terasa lemas, dan mudah lelah. Pada pemeriksaan fisik penderita terlihat warna kuning pada kulit, bola mata bagian putih dan kuku. Jika diraba , perut bagian atas kanan membesar karena terjadi pembesaran hati .

Bagaimana sih cara mencegah Hepatitis?
Pencegahan hepatitis dapat dilakukan dengan tepat jika kita mengetahui cara penularan dan penyebaran penyakit tersebut. berikut ini cara mencegah penularan penyakit hepatitis A, B, dan C.
1.      Pencegahan hepatitis A
-          Imunisasi
-          Imunisasi sementara
-          Higiene personal
2.      Pencegahan hepatitis B
-          Imunisasi
-          Tidak menggunakan barang orang lain
-          Lakukan hubungan seks yang aman
-          Jangan menjadi pendonor darah jika terinfeksi hepatitis
-          Bersihkan ceceran darah
3.      Pencegahan hepatitis C
Pencegahan hepatitis C hampir sama dengan pencegahan hepatitis B, antara lain menghindari kontak dengan darah penderita hepatitis C, misalnya dengan menghindari pemakaian sikat gigi.

Bagaimana sih cara Pengobatan Hepatitis?
Penyakit hepatitis dapat diobati dengan berbagai cara, baik dari segi kedokteran (medis) maupun pengobatan alternatif. Berikut ini berbagai macam pengobatan hepatitis yang dapat dilakukan
a        -      Lakukan tirah baring
b     .      Pilih minuman , makanan, dan obat yang  tepat
c     .       Berikan antivirus sesuai kebutuhan
d     .      Terapi lebah



Dengan kita mengetahui lebih awal apa itu penyakit hepatitis, maka kita bisa mencegah sebelum mengobati, Berbagai virus bisa saja menyerang diri kita kapan saja, So guys tetaplah menjaga kesehatan kita dengan baik. Semoga Bermanfaat! 






DAFTAR PUSTAKA
dr. Wening Sari, M.Kes dkk. 2008. Care Yourself, Hepatitis. Penebar Plus+ : Jakarta


Sabtu, 04 November 2017

Diabetes Melitus



Hallo sahabat sehat Indonesia. . .
udah pada tau belum tentang penyakit diabetes mellitus itu apa? aku ingin bahas tentang diabetes mellitus nih. . .
Diabetes mellitus itu penyakit apasih? berbahaya ga kira-kira buat kita? gimana cara mencegah penyakit diabetes mellitus ya?
Yuk kita pelajari selengkapnya tentang penyakit diabetes mellitus, Happy Reading everyone!

Dalam zaman modern ini dimana kemajuan informasi sudah sangat pesat dan mudah untuk didapatkan, sewajarnya masyarakat umum mengetahui penyebab, gejala, dan cara pencegahan penyakit diabetes melitus. Pada umumnya penyakit Diabetes melitus dikenal sebagai penyakit kencing manis.

PENGERTIAN DIABETES MELITUS
Kencing manis atau penyakit gula, sudah dikenal sejak kurang lebih dua ribu tahun yang lalu, pada waktu itu, dua ahli kesehatan Yunani yaitu celcus dan areteus, memberikan nama atau sebutan diabetes pada orang yang menderita banyak minum dan banyak kencing. Oleh karena itu, hingga saat ini penderita banyak minum dan banyak kencing tersebut, dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah Diabetes Melitus ( bahasa latin : diabetes = penerusan ; melitus = manis)
Diabetes melitus, penyakit gula, atau penyakit kencing manis, diketahui sebagai suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan menahun terutama pada sistem metabolisme karbohidrat, lemak, dan juga protein dalam tubuh. Gangguan metabolisme tersebut disebabkan kurangnya produksi hormon insulin, yang diperlukan dalam proses pengubahan gula menjadi tenaga serta sintesis lemak. Kondisi yang demikian itu, mengakibatkan terjadinya hiperglikemia, yaitu meningkatkan kadar gula dalam darah atau terdapatnya kandungan gula dalam air kencing dan zat-zat keton dan asam (keto-acidosis) yang berlebihan. Keberadaan zat-zat keton dan asam yang berlebihan ini menyebabkan terjadinya rasa haus yang terus-menerus, banyak kencing, penurunan berat badan meskipun selera makan tetap baik, penurunan daya tahan tubuh ( tubuh lemah dan mudah sakit ). Penderita kenicng manis, tidak jarang yang harus meninggal pada usia muda. (Lanywati,Endang , 2001).

TIPE DIABETES MELITUS
Secara umum, diabetes dibedakan atas dua tipe yaitu  :
1)      Diabetes mellitus tipe I disebut DM yang tergantung pada insulin. 
IDDM (Insulin Dependent Diabetes Mellitus) di sebut pula diabetes mellitus type I dimana disebabkan oleh kurangnya sekresi insulin oleh sel beta pula langerhas. Diabetes Mellitus type I ini tergantung pada pemberian insulin, type ini meliputi 10% - 15% penderita dan umumnya terdapat usia muda
Diabetes mellitus tipe ini disebabkan akibat kekurangan insulin dalam darah yang terjadi karena kerusakan dari sel beta pankreas. Gejala yang menonjol adalah terjadinya sering buang air kecil (terutama malam hari), sering lapar dan sering haus, sebagian besar penderita DM tipe ini berat badannya normal atau kurus. Biasanya terjadi pada usia muda dan memerlukan insulin seumur hidup.
2) Diabetes mellitus tipe II atau disebut DM yang tidak tergantung pada insulin. 
NIDDM ( Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus) dikenal dengan diabetes mellitus type II, umumnya sel beta pancreas masih berfungsi, type II, umumnya sel beta pancreas masih berfungsi, type ini meliputi 75% - 85% penderita diabetes.
Diabetes mellitus tipe II ini disebabkan insulin yang ada tidak dapat bekerja dengan baik, kadar insulin dapat normal, rendah atau bahkan meningkat tetapi fungsi insulin untuk metabolisme glukosa tidak ada / kurang. Akibatnya glukosa dalam darah tetap tinggi sehingga terjadi hiperglikemia. Tujuh puluh lima persen penderita DM tipe II adalah penderita obesitas atau sangat kegemukan dan biasanya diketahui DM setelah usia 30 tahun. Kegemukan atau obesitas salah satu faktor penyebab penyakit DM, dalam pengobatan penderita DM, selain obat-obatan anti diabetes, perlu ditunjang dengan terapi diet untuk menurunkan kadar gula darah serta mencegah komplikasi-komplikasi yang lain. (Iman Soeharto, 2004)

PENYEBAB DIABETES MELITUS



Walaupun faktor keturunan dapat dijadikan faktor awal pemicu terjadinya penyakit diabetes tetapi diabetes melitus umunya disebabkan faktor lain, seperti pola makan yang buruk dan gaya hidup yang salah. Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis, minuman manis, dan makanan berkarbohidrat tinggi menjadi salah satu penyebab utama penyakit diabetes. Begitu juga dengan pola hidup yang salah dan tidak tertata akan  menimbulkan stress dan memicu pola makan yang tidak teratur.

GEJALA DAN TANDA-TANDA PENYAKIT DIABETES MELITUS


Dapat digolongkan menjadi gejala akut dan gejala kronik , yaitu :
a.  Gejala akut
Gejala penyakit DM ini dari satu penderita ke penderita yang lainnya tidaklah selalu sama;dan gejala yang disebutkan disini adalah gejala umum yang timbul dengan tidak mengurangi kemungkinan adanya variasi gejala lain, bahkan ada penderita diabetes yang tidak menunjukkan gejala apapun sampai pada saat tertentu. Pada awal gejala meliputi
-          Banyak makan
-          Banyak minum
-          Banyak kencing
Dalam fase ini biasanya penderita menunjukkan berat badan yang terus naik, bertambah gemuk, karena pada saat ini jumlah insulin masih mencukupi.
Bila keadaan tersebut tidak cepat diobati , lama-kelamaan mulai timbul gejala yang disebabkan oleh kurangnya insulin. Beberapa keluhan lain seperti nafsu makan mulai berkurang bahkan kadang-kadang timbul rasa mual jika kadar glukosa darah melebihi 500 mg/dl disertai :
-          Banyak minum
-          Banyak kencing
-          Berat badan turun dengan cepat
-          Mudah lelah
Bila lekas tidak diobati penderita akan jatuh koma yang disebut koma diabetik. Koma diabetik adalah koma pada penderita DM akibat kadar glukosa darah terlalu tinggi (melebihi 600 mg/dl). (Misnadiarly, 2006).
b. Gejala Kronik
Kadang-kadang penderita DM tidak menunjukkan gejala akut (mendadak) tetapi baru menunjukkan gejala sesudah beberapa bulan atau beberapa tahun mengidap penyakit DM. Gejala ini disebut kronik atau menahun. Gejala kronik yang sering timbul adalah seorang penderita dapat mengalami beberapa gejala tersebut, yaitu :
-          Kesemutan
-          Kulit terasa panas
-          Kram
-          Mudah mengantuk
-          Gigi mudah goyah dan lepas (Misnadiarly, 2006).

KOMPLIKASI PENYAKIT DIABETES MELITUS
Komplikasi DM dapat bersifat akut atau kronis. Komplikasi akut dapat mengancam nyawa bila tidak segera diberikan pertolongan. Misalnya, pasien DM yang mengalami peningkatan gula sangat tinggi (>500 mg/dl), bila kadar gulanya tidak segera dikendalikan akan beresiko membahayakan jiwanya.
Penyakit DM kronis komplikasi yang timbul sangat banyak. Secara sederhana, komplikasinya dapat dibagi menjadi dua yaitu menyerang saraf atau pembuluh darah. Kalau saraf terkena komplikasi, maka seseorang akan merasakan keluhan tungkainya seperti kena cabai, panas, nyeri, atau kesemutan yang sangat mengganggu. Keadaan ini dikenal sebagai neuropati perifer.
Kerusakan pembuluh darah dapat menyerang pembuluh darah kecil (mikrobaskuler) atau besar (makrovaskuler). Pembuluh darah kecil  yang sering terkena adalah pembuluh ginjal dan retina mata.
Sekitar 20% - 40% pasien DM mengalami komplikasi ginjal (nefropati) yang sering berakhir dengan cuci darah. (Cahyono,Suharjo,2008).


PENCEGAHAN PENYAKIT DIABETES MELITUS
Sebelum penyakit diabetes muncul dalam tubuh kita, alangkah baiknya jika kita melakukan berbagai upaya pencegahan, seperti sebagai berikut (Mas Dewo,2013):
-          Menjaga pola makan seimbang dengan benar
-          Memperbanyak konsumsi sayuran berserat dan buah-buahan yang tidak terlalu manis
-          Mengurangi porsi nasi putih atau mengganti nasi putih dengan beras merah. Pasalnya, nasi merah lebih banyak kandungan seratnya
-     Waspadai gejala-gejala awal munculnya diabetes melitus dengan melakukan kontrol gula darah minimal satu kali dalam enam bulan
-     Rutin berolahraga untuk mengurangi resiko diabetes. Jika sudah menderita diabetes, maka lakukan olahraga rutin dua kali seminggu
-   Hindari stress dan kecemasan yang berlebihan. Hindari terjadinya obesitas atau kegemukan. Kelebihan bobot badan dapat memicu terjadinya diabetes melitus
-        Obati diabetes dengan kesabaran dan disiplin yang tinggi

PENGOBATAN PENYAKIT DIABETES MELITUS
Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan terapi insulin (Lantus/ Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan, selain itu adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet).
Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, penatalaksanaan pengobatan dan penanganan difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga. Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka pemberian obat tablet akan diperlukan. Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak mengatasi pengontrolan kadar gula darah.

Nah dari yang sudah dijelaskan diatas mengenai penyakit diabetes mellitus, maka kita harus Kenali, Pahami, Awasi, Kuasai tentang penyakit diabetes mellitus itu seperti apa. Semoga Bermanfaat bagi pembaca, Keep Healthy and Happy everyone! 
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, Suharjo. (2008). Gaya Hidup dan Penyakit Modern. Yogyakarta : KANISIUS
Iman Soeharto, (2004). Serangan Jantung dan Stroke Hubungannya Dengan Lemak dan Kolesterol. Edisi II. Jakarta : PR Gramedia Pustaka Utama.
Lanywati,Endang. (2001).Diabetes Melitus Penyakit Kencing Manis. Yogyakarta : KANISIUS
Mas Dewo, (2013).Gondola,Obat dewa penakluk aneka penyakit. Jakarta : Fmedia
Misnadiarly.(2006).Diabetes Melitus : Gangren, Ulcer,Infeksi, Mengenal Gejala, Menanggulangi, dan Mencegah Komplikasi.Jakarta : Pustaka Populer Obor