Minggu, 05 November 2017

HEPATITIS




Halo sahabat sehat Indonesia. . .
kali ini aku mau bahas tentang penyakit hepatitis nih. 
Sebenarnya apa sih penyakit hepatitis itu? Yuk kita pelajari selengkapnya apa itu penyakit hepatitis. 
Disimak baik-baik video animasi tentang hepatitis ini ya, check it out!


Video dapat dilihat juga di Youtube, dengan link : https://www.youtube.com/watch?v=vqvSG9hqGUs

Apasih Hepatitis itu?
Istilah hepatitis itu sendiri dalam bahasa latin adalah peradangan hati. Peradangan ini dapat menyebabkan kerusakan sel-sel, jaringan, bahkan semua bagian organ hati. Hepatitis dapat terjadi karena penyakit yang memang menyerang sel-sel atau penyakit lain yang menyebabkan komplikasi pada hati.
Hepatitis adalah inflamasi/radang dan cedera pada hepar karena reaksi hepar terhadap berbagai kondisi terutama virus, obat-obatan dan alkohol. Hepatitis adalah suatu proses peradangan difus pada jaringan yang dapat disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan serta bahan-bahan kimia.

Hepatitis dibagi dua yaitu hepatitis akut dan hepatitis kronis
Hepatitis dapat berlangsung secara singkat (akut) kemudian sembuh total atau malah berkembang menjadi menahun (kronis). Tingkatan keparahan hepatitis bervariasi, mulai dari kondisi yang dapat sembuh sendiri dnegan penyembuhan total, kondisi yang mengancam jiwa, menjadi penyakit menahun, hingga kondisi organ hati tidak berfungsi lagi (kegagalan fungsi hati). Jika kondisi terkahir ini terjadi maka untuk penanganannya membutuhkan transplantasi atau cangkok hati.
Serangan hepatitis akut dapat terjadi tiba-tiba tanpa gejala awal. Umumnya , hepatitis akut berlangsung dalam periode waktu 1-2 bulan. Kerusakan hati yang terjadi pada hepatitis akut biasanya hanya mengenai sebagian kecil jaringan saja. Namun, pada kasus yang jarang, misalnya pada saat daya tahan tubuh pasien terlaly rendah, hepatitis akut dapat mengancam jiwa. Sementara hepatitis kronis terjadi jika sebagian hati yang terserang dapat menjadi tidak aktif atau berkembang sangat lambat, tetapi sebagian lain dapat juga menjadi aktif dan terus memburuk dalam hitungan tahu. Komplikasi dari hepatitis kronis yang memburuk adalah terjadinya sirosis atau kanker hati. Kedua komplikasi ini sering berakhir dengan kematian .

Penyebab Hepatitis apasih?
Menurut Price dan Wilson,  Secara umum hepatitis disebabkan oleh virus. Beberapa virus yang telah ditemukan sebagai penyebabnya, berikut ini :
1.      Virus hepatitis A (HAV)
2.      Virus hepatitis B (HBV)
3.      Virus hepatitis C (HCV)
4.      Virus hepatitis D (HDV)
5.      Virus hepatitis E (HEV)
6.      Hepatitis F (HFV)
7.      Hepatitis G (HGV)
Namun dari beberapa virus penyebab hepatitis, penyebab yang paling dikenal adalah HAV (hepatitis A) dan HBV (hepatitis B). Hepatitis pula dapat disebabkan oleh racun, yaitu suatu keadaan sebagai bentuk respons terhadap reaksi obat, infeksi stafilokokus, penyakit sistematik dan juga bersifat idiopatik.

 Faktor Resiko Hepatitis itu apa aja ya?
Penyebab Hepatitis bermacam-macam, terkait dengan fungsi hati yang rumit dan beragam. Pada prinsipnya, penyebab hepatitis terbagi atas infeksi dan bukan infeksi. Hepatitis yang sering terjadi umumnya disebabkan oleh infeksi virus.
1.      Infeksi virus
Sebagian besar kasus hepatitis disebabkan oleh virus hepatitis yang dibedakan jenisnya menurut abjad, yakni virus hepatitia A, B, C, D, E, F, dan G. Diantara ketujuh jenis hepatitis tersebut, hepatitis A, B, dan C merupakan jenis terbanyak yang sering dijumpai.
Diantara ketujuh jenis hepatitis tersebut hepatitis F masih jarang ditemukan.
a.       Hepatitis A
Merupakan tipe hepatitis yang paling ringan. Hal ini disebabkan infeksi virus hepatitis A (VHA) umumnya tidak sampai menyebabkan kerusakan jaringan hati. Mereka yang terinfeksi virus ini 99% dapat pulih sepenuhnya. Hepatitis A menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh VHA.
b.      Hepatitis B
Merupakan tipe hepatitis yang berbahaya. Penyakit ini lebih sering menular dibandingkan hepatitis jenis lainnya. Hepatitis B menular melalui kontak darah atau cairan tubuh yang mengandung virus hepatitis B (VHB)
Virus hepatitis B 100 kali lebih infeksius, yakni lebih berpotensi menyebabkan infeksi dibandingkan virus HIV karena masa tunasnya cukup pendek, yaitu sekitar 3 bulan. Virus ini ditemukan dalam darah, air ludah, air susu ibu, cairan sperma atau vagina melalui kontak dengan darah, cairan tubuh maupun material lain yang terinfeksi seperti jarum suntik, alat-alat bedah, jarum tato , maupun jarum tindik telinga yang tidak steril. Penularan virus hepatitis B juga dapat terjadi pada bayi yang dilahirkan dari ibu yang menderita hepatitis B. Mengingat VHB dapat ditemukan pada cairan sperma atau vagina maka penularan dapat terjadi melalui hubungan seksual.
c.       Hepatitis C
Hepatitis C menyebabkan peradangan hati yang cukup berat, diperkirakan 80% menjadi hepatitis kronis dan dapat berkembang menjadi sirosis, hepatitis c menular melalui darah, biasanya karena transfusi atau jarum suntik yang terkontaminasi virus hepatitis C (VHC).
d.      Hepatitis D
Hepatitis D sering dijumpai pada penderita hepatitis B, penyebabnya adalah virus hepatitis delta (VHD). VHD merupakan jenis virus yang ukurannya sangat kecil dan sangat tergantung pada VHB. Hal ini disebabkan virus hepatitis D menyerupai penularan pada hepatitis B, yakni melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh yang mengandung VHD.
e.       Hepatitis E
Hepatitis E mempunyai sifat menyerupai hepatitis A, demikian juga untuk model penularannya, tetapi dengan tingkat keparahan yang lebih ringan. Penyebabnya adalah virus hepatitis E (VHE). Hepatitis E juga dikenal sebagai hepatitis endemik non-A dan non-B, yang artinya virus hepatitis tersebut tidak menyerupai virus hepatitis A maupun B. Hepatitis E menyebar melalui makanan dan minuman yang tercemar feses yang mengandung VHE.
f.       Hepatitis G
Hepatitis G mempunyai sifat dan model penularan yang hampir sama dengan hepatitis V, yakni melalui kontak dengan darah. Penularan hepatitis G paling banyak terjadi melalui transfusi darah, tetapi tidak menutup kemungkinan alat-alat yang melukai kulit dapat menjad mediator penyebaran virus hepatitis G.
2.      Penyakit yang mungkin timbul
Hati merupakan organ terpenting dengan fungsi yang beragam maka beberapa penyakit atau gangguan metabolism tubuh dapat menyebabkan komplikasi pada hati. Diabetes Militus, hiperlipidemia (kadar lemak, termasuk kolesterol dan trigliserida dala darah menjadi tinggi atau berlebihan), dan obesitas. Ketiga kelinan ini membebani kerja hati dalam metabolism lemak. Aklibatnya akan terjadi kbocoran sel-sel yang berlanjut dengan kerusakan sel dan peradangan hati yang disebut stetohepatitis.
Kehidupan yang serba sibuk, terutama di kota besar, telah melahrkan budaya instan dalam hal makanan. Saat ini tersedia banyak restoran cepat saji yang menyajikan makanan dengan komposisi gizi yang tidak seimbang, yaitu mengandung lemak sebagai komponen terbanyak.
3.      Alkohol
MInuman beralkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel hati. Di dalam tubuh, alcohol dipecah menjadi zat-zat kimia lain. Sejumlah zat tersebut bersifat racun sehingga menyebabkan kerusakan sel hati.
4.      Obat-obatan atau zat kimia
Sejumlah obat atau zat kimia dapat menyebabkan hepatitis. Sesuai dengan fungsi hati yang berperan dalam metabolism, penetralisir, atau dalam detoksifikasi zat kimia, termasuk obat. OLeh karenanya zat kimia dapat menyebabkan reaksi yang sama seperti reaksi karena infeksi virus hepatitis.
5.      Penyakit Autoimun
Terjadi karena gangguan sistem imunitas (kekebalan tubuh) yang merupakan kelainan genetic. Pada kasus autoimun sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel atau jaringan tubuh itu sendiri (dalam hal ini adalah hati).

Komplikasi Hepatitis
Komplikasi hepatitis yang paling sering terjadi adalah sirosis. Dalam keadaan normal (sehat), sel hati yang mengalami kerusakan akan digantikan oleh sel-sel sehat yang baru. Pada sirosis, kerusakan sel hati diganti oleh jaringan parut (sikatrik). Semakin parah kerusakan, semakin besar jaringan parut yang terbentuk dan semakin berkurang jumlah sel hati yang sehat. Pengurangan ini akan berdampak pada penurunan sejumlah fungsi hati sehingga menimbulkan sejumlah gangguan pada fungsi tubuh secara keseluruhan.

Gejala Klinis
Diagnosa hepatitis dapat dipastikan memalui anamnesis dengan dokter serta pemeriksaan fisik dan laboratorium. Pada fase awal hepeatitis, penderita belum merasakan gejala yang spesifik. Keluhan yang dirasakan antara lain mual, muntah, tidak nafsu makan, badan terasa lemas, dan mudah lelah. Pada pemeriksaan fisik penderita terlihat warna kuning pada kulit, bola mata bagian putih dan kuku. Jika diraba , perut bagian atas kanan membesar karena terjadi pembesaran hati .

Bagaimana sih cara mencegah Hepatitis?
Pencegahan hepatitis dapat dilakukan dengan tepat jika kita mengetahui cara penularan dan penyebaran penyakit tersebut. berikut ini cara mencegah penularan penyakit hepatitis A, B, dan C.
1.      Pencegahan hepatitis A
-          Imunisasi
-          Imunisasi sementara
-          Higiene personal
2.      Pencegahan hepatitis B
-          Imunisasi
-          Tidak menggunakan barang orang lain
-          Lakukan hubungan seks yang aman
-          Jangan menjadi pendonor darah jika terinfeksi hepatitis
-          Bersihkan ceceran darah
3.      Pencegahan hepatitis C
Pencegahan hepatitis C hampir sama dengan pencegahan hepatitis B, antara lain menghindari kontak dengan darah penderita hepatitis C, misalnya dengan menghindari pemakaian sikat gigi.

Bagaimana sih cara Pengobatan Hepatitis?
Penyakit hepatitis dapat diobati dengan berbagai cara, baik dari segi kedokteran (medis) maupun pengobatan alternatif. Berikut ini berbagai macam pengobatan hepatitis yang dapat dilakukan
a        -      Lakukan tirah baring
b     .      Pilih minuman , makanan, dan obat yang  tepat
c     .       Berikan antivirus sesuai kebutuhan
d     .      Terapi lebah



Dengan kita mengetahui lebih awal apa itu penyakit hepatitis, maka kita bisa mencegah sebelum mengobati, Berbagai virus bisa saja menyerang diri kita kapan saja, So guys tetaplah menjaga kesehatan kita dengan baik. Semoga Bermanfaat! 






DAFTAR PUSTAKA
dr. Wening Sari, M.Kes dkk. 2008. Care Yourself, Hepatitis. Penebar Plus+ : Jakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar